ASAL USUL NAMA PANTAI KARANG JAHE

    Pada hari Kamis, 08 september 2022 ips 4 disuruh menuju keruang pamer SMA N 1 PAMOTAN disana diputarkan video podcast tentang asal usul nama karang jahe. 

    Podcast itu dilakukan pada hari Rabu, 07 September 2022 pukul 09.00 pagi tepatnya di studio SMA N 1 PAMOTAN  yang kedatangan tamu special dari desa Punjung harjo kecamatan Rembang Kabupaten Rembang beliau adalah bapak Ali mustofa beserta didampingi oleh bapak Nurohman guru pkwu sekaligus koordinator profil pancasila. 

   Pak Ali mustofa menjelaskan beliau adalah sebagai perintis pantai karang jahe. Di video itu pak Ali mustofa membicarakan latar belakang dari desa Punjung harjo.  

   Terkait nama pantai karang jahe disini mengingat sejarah para sesepuh desa Punjung harjo, yang menjabat menjadi kepala desa yaitu bapak Drs. Haji Nursalim. Disepakati ditetapkan nya nama pantai karang jahe karena di pantai karang jahe ini terdapat terumbu karang yang kebetulan terumbu karang ini bentuknya seperti jahe. 

  Disitu Ada kehidupan sekelompok masyarakat di pesisir. masyarakat nya dulunya terkena wabah penyakit sehingga berpindah di dukuh belah akhirnya pindah lagi ke dukuh ngodo mengingat cerita itu masyarakat mengabadikan dengan menyepakati bersama dengan disebut pantai karang jahe. 

   Bapak Ali mustofa menjelaskan pada waktu itu memang sulit menciptakan destinasi karena di Rembang destinasi wisata sangat sedikit seperti pantai kartini Rembang, pantai gedung mulya yang kita kenal sebagai pantai caruban, pantai binangun , kemudian yang nomer empat baru pantai karang jahe. 

    Di pantai karang jahe ini memunculkan destinasi wisata baru berupa pesisir pantai menyuguhkan keindahan panorama kelestarian hutan cemara laut mangrove maupun laut yang landai sehingga menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat lokal terutama masyarakat Rembang maupun masyarakat luar Rembang. 

  Bapak Ali mustofa ingat betul saat menanam pertama di tahun 2008 -2009 terus dilanjutkan di tahun 2010  penanaman cemara di karena di tahun  yang awal tadi itu masih gagal karena baru menyesuaikan . Pak Ali mustofa berfikir tanaman apa sih yang cocok untuk di pantai ini ketika itu belum cocok akhirnya tahun 2010 dapat program penanaman cemara ini akhirnya cocok dan masyarakat belum tau persis apa fungsinya tanaman yang Ada di pesisir pantai dari situ sendiri masyarakat belum sepakat. 

    Pak Nurohman menanyakan kepada bapak Ali mustofa perihal awal -awal pedagang itu berapa setelah itu pak Ali mustofa menjawab hanya Satu sampai tiga saja namun sekarang 150-200 pelaku usaha itu hanya kuliner saja belum wahana wisata lain. Pada awal nya warga hanya menonton saja setelah melihat penghasilan dari pedagang baru mereka tertarik untuk berjualan di pantai karang jahe. 

     Kata bapak Ali mustofa di pantai karang jahe itu dibuatkan paguyuban misal paguyuban kuliner di bagi menjadi 2 yaitu paguyuban kuliner makanan berat dan paguyuban kuliner makanan ringan atau asongan ada juga paguyuban yang namanya wahana wisata yaitu paguyuban prau wisata, paguyuban prau karet, dan paguyuban kereta api . 

    Menurut bapak Ali mustofa perihal anak muda di desa Punjung  harjo pada waktu itu sampai sekarang sangat dibutuhkan. Bagi pemuda ini adalah kesempatan pemuda desa untuk berkontribusi yang sangat banyak dibutuhkan di desa sendiri maka dari itu teman-teman pemuda marilah kita berkontribusi di desa dan memajukan desa supaya desa ini lebih sejarah tera. 



Nama : Dina Fitriyanti

Kelas: Xll ips 4

No. Absen : 10

                    SISWI SMA N 1 PAMOTAN


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASALAH -MASALAH DI PASAR TRADISIONAL

REMPAH DAN INTEGRASI SOSIAL

Transkrip wawancara Dengan Bapak Sutrisno